Untuk Nelayan Tradisional dan Anarkis Yang Terlibat Dalam Aksi Penolakan Reklamasi Pantai di Manado
“Respect yourself enough to walk away from anything that no longer serves you, grows you, or makes you happy.”
Untuk Nelayan Tradisional dan Anarkis Yang Terlibat Dalam Aksi Penolakan Reklamasi Pantai di Manado
“Respect yourself enough to walk away from anything that no longer serves you, grows you, or makes you happy.”
Download di sini untuk mendapatkan versi PDF dari Serum_#3 Juni 2012, koran revolusioner untuk perjuangan otonom melawan negara dan kapital.
Koran ini dipersembahkan oleh Kontinum, sebuah grup anti otoritarian bagi seluruh perjuangan asimetris di Indonesia sebagai projek dokumentasi kritis dan distribusi suplemen teoritik bagi percepatan penghancuran masyarakat dan peradaban yang menopangnya.
Coastal Reclamation, a megaproject that began in the early 1990s, continues along the length of Manado Bay. New land is being created in the sea to host big business, such as the establishment of new shopping palaces, the mushrooming of the banking industry, and assorted entertainment spots for the weary workers. The area of new land created in the reclamation zone stretches to thousands of hectares, spread over several major developments.
During the course of this development, there has been sporadic resistance from traditional fisherfolk along the Manado coast. Then in 2009, fisherfolk resisting in different parts of the bay began discussions to create a network of communication and started to show direct solidarity each time a group of fisherfolk was faced with conflict.
“Waktunya akan datang ketika orang-orang seperti aku akan melihat pembunuhan binatang seperti pembunuhan yang mereka lakukan saat ini.” – Leonardo Da Vinci
“Cara kita memperlakukan hewan adalah ukuran kita sebagai manusia. Tanpa hewan tak akan ada kemanusiaan. Dalam dunia tanpa hewan dan tumbuhan, kehidupan manusia tidak akan berarti apapun”-. Seseorang yang sepenuh hati mendukung